Jokowi Berduka Sehari Setelah Bersyukur, Said Didu: Katanya Sukses...
BACANEWS.ID - Sikap Presiden Joko Widodo terhadap penanganan pandemi Covid-19 belakangan menuai sorotan usai angka kasus positif tembus lebih dari 1 juta kasus.
Yang paling disorot publik adalah pernyataan Presiden Jokowi pada Senin lalu (25/1) yang mengklaim Indonesia mampu mengendalikan krisis pandemi dan krisis ekonomi.
Namun hanya berselang sehari, pemerintah justru mengungkapkan duka atas kasus Covid-19 yang telah menembus 1 juta kasus pada Selasa (26/1). Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.
“Mungkin sebagian dari keluarga dekat dan teman dekat kita juga sudah meninggalkan kita. Itu momen pertama yang harus kita lalui bahwa ada rasa duka yang mendalam dari pemerintah dari seluruh rakyat Indonesia atas angka ini,” ujarnya.
Sontak, perubahan sikap pemerintah yang hanya berselang sehari itu pun menuai beragam tanggapan dari publik. Seperti yang disampaikan politisi Demokrat, Rachland Nashidik di akun Twitternya.
"Hanya selang sehari. Silakan rakyat memilih mau ikut yang mana: bersyukur atau berduka? Toh dua-duanya datang dari beliau," tulis Rachland sembari menautkan dua tangkapan layar pemberitaan presiden Joko Widodo menangapi pandemi Covid-19.
Hal serupa juga dipertanyakan mantan Sekretaris BUMN, Said Didu.
"Naik lagi. Katanya sukses," ujar Said Didu sembari menautkan pemberitaan mengenai peningkatan kasus positif Covid-19 hingga 1 juta kasus.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per Selasa (26/1), jumlah pasien positif bertambah 13.094 orang. Sehingga totalnya secara nasional sudah mencapai 1.012.350 orang.
Sedangkan jumlah kasus sembuh bertambah 10.868 orang. Dari jumlah tambahan tersebut, total kasus sembuh di Indonesia sudah mencapai 820.356 orang. Adapun untuk pasien Covid-19 yang belum bisa diselamatkan atau meninggal dunia bertambah 336 orang, atau secara keseluruhan mencapai 28.468 orang.(RMOL)