KNPI Tak Main-main Penjarakan Abu Janda, Ketua OKP Islam Dikumpulkan, Ini Tujuannya
BACANEWS.ID - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pusat tak main-main dengan Abu Janda alias Permadi Arya. KNPI Pusat benar-benar ingin memenjarakan Abu Janda. Ini bukti-buktinya.
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama sudah mengumpulkan para ketua Organisasi Kepemudaan (OKP) berbasis Islam untuk membuat laporan polisi terhadap Permadi Arya alias Abu Janda.
Padahal sebelumnya, DPP KNPI sudah juga melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda ke Bareskrim Polri.
Ketua Bidang Hukum DPP KNPI Medya Rischa Lubis menyebut, pihaknya telah menemui penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri sejak pukul 10.00 WIB, Jumat (29/1).
“Konsolidasi bersama untuk tangkap Abu Janda yang diduga sudah menghina agama Islam. OKP-OKP akan mengawal proses penegakan hukum terhadap Abu Janda,” kata Haris dalam keteranganya, Jumat malam (29/1).
Adapun konsolidasi ini diikuti oleh PJ Ketua Umum HMI Arya Kharisma Hardy, Ketum PP Hima Persis Iqbal Muhammad Dzilal dan Ketum PP KAMMI Susanto Triyoga.
Sebelumnya, kicauan Abu Janda yang menyebut Islam sebagai agama pendatang dan arogan menuai kritik dari warganet.
Kicauan tersebut terlontar saat Abu Janda terlibat adu argumentasi dengan Ustaz Tengku Zulkarnain. Awalnya, Ustadz Tengku Zulkarnain mengulas tentang arogansi minoritas dalam sejarahnya.
“Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, Apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas,” jelas Ustadz Tengku Zul.
“Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI,” tulis Tengku Zul dalam akun Twitter-nya, Minggu (24/1).
Lalu Abu Janda memberikan balasan, berisi cuitan kontroversial.
Dia mempersoalkan arogansi laku Islam pada kearifan lokal yang berkembang di Indonesia.
“Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat,” tulis Abu Janda.
Tak disangka, balasan dari Abu Janda tersebut berbuntut panjang. Tengku Zulkarnain menilai kicauan Abu Janda ini sudah lewat batas dan menghina Islam.
Lantaran itu, Ustaz Tengku mengadukan dan melaporkan kepada Wakil Presiden KH Maruf Amin.
Tidak itu saja, kasus ini juga sudah dilaporkan secara resmi ke Bareskrim Polri oleh Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI).
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama sudah mengumpulkan para ketua Organisasi Kepemudaan (OKP) berbasis Islam untuk membuat laporan polisi terhadap Permadi Arya alias Abu Janda.
Padahal sebelumnya, DPP KNPI sudah juga melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda ke Bareskrim Polri.
Ketua Bidang Hukum DPP KNPI Medya Rischa Lubis menyebut, pihaknya telah menemui penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri sejak pukul 10.00 WIB, Jumat (29/1).
“Konsolidasi bersama untuk tangkap Abu Janda yang diduga sudah menghina agama Islam. OKP-OKP akan mengawal proses penegakan hukum terhadap Abu Janda,” kata Haris dalam keteranganya, Jumat malam (29/1).
Adapun konsolidasi ini diikuti oleh PJ Ketua Umum HMI Arya Kharisma Hardy, Ketum PP Hima Persis Iqbal Muhammad Dzilal dan Ketum PP KAMMI Susanto Triyoga.
Sebelumnya, kicauan Abu Janda yang menyebut Islam sebagai agama pendatang dan arogan menuai kritik dari warganet.
Kicauan tersebut terlontar saat Abu Janda terlibat adu argumentasi dengan Ustaz Tengku Zulkarnain. Awalnya, Ustadz Tengku Zulkarnain mengulas tentang arogansi minoritas dalam sejarahnya.
“Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, Apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas,” jelas Ustadz Tengku Zul.
“Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI,” tulis Tengku Zul dalam akun Twitter-nya, Minggu (24/1).
Lalu Abu Janda memberikan balasan, berisi cuitan kontroversial.
Dia mempersoalkan arogansi laku Islam pada kearifan lokal yang berkembang di Indonesia.
“Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat,” tulis Abu Janda.
Tak disangka, balasan dari Abu Janda tersebut berbuntut panjang. Tengku Zulkarnain menilai kicauan Abu Janda ini sudah lewat batas dan menghina Islam.
Lantaran itu, Ustaz Tengku mengadukan dan melaporkan kepada Wakil Presiden KH Maruf Amin.
Tidak itu saja, kasus ini juga sudah dilaporkan secara resmi ke Bareskrim Polri oleh Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI).