Terdaftar di Manifest SJY 182, Sarah Beatrice Dinyatakan Masih Hidup
BACANEWS.ID - Salah satu nama dalam daftar manifest penerbangan Sriwijaya Air SJY 182 bernama Sarah Beatrice Alomau, dinyatakan masih hidup. Sarah dipastikan tidak ada dalam penerbangan itu meski namanya ada dalam daftar manifest pesawat itu.
Kok bisa?
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki Sabtu (9/1/2021).
1. Identitas Sarah dipakai orang lain
Kuasa hukum Sarah Beatrice Alomau, J Richard Siwoe mengatakan bahwa identitas Sarah dipakai tanpa seizin Sarah dalam penerbangan itu. Richard menuturkan bahwa yang menjadi penumpang dengan menggunakan identitas Sarah tanpa seizinnya yaitu teman satu kontrakannya, yakni Shelfi Ndaro.
"Jadi itu ceritanya, Shelfi Ndaro pakai nama Sarah. Jadi mereka berdua teman di tempat kerja di pergudangan 8, Tangerang. Kontrakan mereka berdekatan. Shelfi biasa datangi ke kos Sarah," kata Richard saat dihubungi, Senin (11/1/2021).
2. Sarah tak pernah tahu identitasnya digunakan Shelfi
Berdasarkan keterangan Sarah, Shelfi memang sudah berencana melakukan perjalanan ke Pontianak dengan calon suaminya. Namun Sarah tak pernah tahu Shelfi memakai identitasnya untuk membeli tiket pesawat Sriwijaya dan diduga juga untuk proses swab test.
"Sara tidak pernah tahu, identitasnya dipakai entah difoto atau digimanakan dia tidak tahu," kata Richard.
3. Sarah pertanyakan protokol pengecekan identitas di bandara
Richard mengatakan, saat ini kondisi Sarah sendiri syok karena ada namanya dalam daftar penumpang pesawat nahas itu. Atas hal itu, Sarah melalui kuasa hukumnya mempertanyakan protokol keamanan dan pengecekan identitas yang dilakukan pihak bandara serta Sriwijaya Air.
"Yang saya pertanyakan itu dia bisa pake kopian untuk perjalanan dan swab, kenapa orang tidak terbang kok namanya bisa dibawa. Yang ga bawa identitas asli bisa terbang," kata Richard.
Atas hal itu, Richard mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke pihak Sriwijaya Air. "Karena yang penumpang itu Shelfi bukan Sarah, Sriwijaya harus cari keluarga Shelfi untuk asuransi dan nama Sarah ini agar tidak distatus orang mati," kata Richard.
(idntimes)