Warga Lihat Bola Api Melayang Sebelum Ledakan Keras di Mojokerto
BACANEWS.ID - Sejumlah warga melihat fenomena bola api sesaat sebelum ledakan keras mengguncang Kabupaten Mojokerto. Mereka meyakini bola api yang melayang di atas permukiman penduduk itu menjadi penyebab ledakan.
Fenomena bola api dilihat sejumlah warga Dusun Mlaten, Desa Mojotamping, Kecamatan Bangsal. Kampung ini sekitar 300 meter di sebelah utara lokasi ledakan.
Salah seorang yang melihatnya adalah Mahfudi (61). Menurut dia, bola api tersebut melayang di atas permukiman penduduk sekitar 25 meter dari tanah. Padahal, saat itu sedang gerimis.
"Ada seperti bola api melayang dari utara ke selatan (ke arah lokasi ledakan). Seperti bola kaki, warnanya oranye," kata Mahfudi kepada wartawan di rumahnya, Kamis (21/1/2021).
Tidak seperti meteor atau peluru kendali, lanjut Mahfudi, bola api tersebut melayang tidak terlalu cepat di atas rumahnya. Benda langit itu memancarkan cahaya oranye tanpa menimbulkan suara bising.
"Tidak ada suaranya, tapi terdengar kaca rumah saya bergetar saat benda itu lewat di atas rumah saya. Kaca rumah tetangga juga," ungkapnya.
Sesaat usai bola api tersebut melintas, ledakan keras terjadi di lahan bekas tambang pasir milik Muslikh (60) di Dusun Watuumpak, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo. Terdapat tumpukan sampah pabrik di lahan dengan kedalaman sekitar 10 meter dari permukaan jalan itu.
"Tidak sampai satu menit terdengar ledakan sangat kencang. Terlihat asap dan merah langsung terbakar itu. Saya bawa motor langsung ke sana (lokasi ledakan)," terang Mahfudi.
Hal senada dikatakan Muhammad Nur Husein (61), tetangga sebelah rumah Mahfudi. Menurut dia, kaca depan rumahnya bergetar saat bola api melayang di atas tempat tinggalnya. Hanya saja, dia tidak merasakan hawa panas, hembusan angin maupun suara dari benda langit tersebut.
"Tidak sampai satu menit terdengar ledakan sangat kencang. Setelah ledakan muncul api besar, seolah-olah ada pabrik besar yang terbakar," jelasnya.
Selain dirinya, lanjut Husein, dua orang tetangganya juga melihat fenomena bola api tersebut. Oleh sebab itu, warga Mlaten meyakini benda langit tersebut menjadi penyebab ledakan di lahan milik Muslikh.
"Benda itu dikira meteor oleh warga sini," tandasnya.
Ledakan keras terjadi di lahan bekas tambang pasir milik Muslikh pada Rabu (20/1) sekitar pukul 19.00 WIB. Satu kali ledakan keras tersebut disusul bola api yang membumbung tinggi.
Dampak ledakan dirasakan warga Desa Mojotamping, Kecamatan Bangsal di sebelah utara tempat kejadian. Menurut warga, selain suaranya yang kencang, ledakan juga menggetarkan rumah mereka.
Ledakan keras yang belum diketahui sumbernya itu sempat membuat heboh warga Kabupaten Mojokerto. Mereka berbondong-bondong ke lokasi kejadian karena dibuat penasaran.
Berbagai spekulasi pun muncul terkait penyebab ledakan tersebut. Mulai dari bom, pesawat jatuh, ledakan gas elpiji, hingga gunung meletus. Sampai saat ini polisi masih menyelidiki penyebab ledakan itu. (*)