Rekaman Bocor Lagi, Wapres Gila Seks Ini Undang Selingkuhan ke Hotel
BACANEWS.ID - Rekaman panggilan telepon yang mengungkap skandal perselingkuhan Wakil Presiden (Wapres) Zimbabwe, Kembo Mohadi , kembali bocor. Rekaman menunjukkan bahwa Wapres yang dikenal gila seks ini mengundang wanita selingkuhannya ke sebuah hotel di Bulawayo.
Ini merupakan rekaman audio terbaru yang akan menambah daftar malu sang Wapres. Sebelumnya, rekaman panggilan teleponnya yang bocor viral di media sosial, di mana dia dan dua wanita selingkuhannya diajak berhubungan intim di kantor Wapres.
Dalam rekaman audio terbaru, terdengar Mohadi mencoba mengumbar nada romantis dan mengundang “madunya” ke hotel Holiday Inn di Bulawayo.
Dia memberi tahu wanita selingkuhan—yang dilaporkan media lokal sebagai pelajar tersier yang dia bayar—untuk mampir di hotel.
"Halo apa kabar sayang? Saya di kotamu. Sudah kubilang aku akan memberitahumu saat aku masuk ke kotamu," bunyi suara Mohadi.
"Senang sekali melihatmu salah satu milikku," lanjut suara sang Wapres, seperti dikutip New Zimbabwe, Selasa (23/2/2021).
Wanita itu kemudian mengatakan kepada Wapres Mohadi bahwa dia "sulit untuk bermanuver" karena dia sudah berada di rumah.
Wakil dari Presiden Emmerson Mnangagwa tersebut berada di tengah badai skandal perselingkuhan setelah rekaman percakapan dengan wanita selingkuhannya—yang merupakan istri staf intelijen—menjadi viral di media sosial.
Dalam rekaman audio lain, Mohadi terdengar mengundang wanita selingkuhannya, Abbigal Mumpande—yang kebetulan bekerja sebagai staf kantornya—untuk berhubungan intim di kantor Wapres. Suami wanita itu dilaporkan menemui Mohadi dan minta agar istrinya dimutasi ke kantor lain.
Wanita lain yang setuju diajak bercinta di kantor Mohadi adalah Chervaughn Choeni. Rekaman telepon keduanya tentang skandal perselingkuhan mereka juga bocor ke media. Gara-gara skandal asusila tersebut, Chervaughn Choeni diceraikan oleh suaminya; Martin Chabuka.
Rentetan skandal itu membuat Mohadi menghadapi seruan untuk mengundurkan diri. Aliansi MDC mengatakan Mohadi telah gagal untuk menegakkan tugas konstitusionalnya.
"Perilaku predatornya berbatasan dengan pelecehan seksual menggunakan kantor publik yang diamankan dan dipelihara oleh uang pembayar pajak. Ini jelas tidak konsisten dengan jabatannya," kata aliansi partai tersebut, seperti dikutip ZimLive.
Sejauh ini Mohadi belum secara terbuka mengomentari bocornya berbagai rekaman panggilan telepon yang memalukan itu. Pemerintah Presiden Mnangagwa juga belum berkomentar.
Ini merupakan rekaman audio terbaru yang akan menambah daftar malu sang Wapres. Sebelumnya, rekaman panggilan teleponnya yang bocor viral di media sosial, di mana dia dan dua wanita selingkuhannya diajak berhubungan intim di kantor Wapres.
Dalam rekaman audio terbaru, terdengar Mohadi mencoba mengumbar nada romantis dan mengundang “madunya” ke hotel Holiday Inn di Bulawayo.
Dia memberi tahu wanita selingkuhan—yang dilaporkan media lokal sebagai pelajar tersier yang dia bayar—untuk mampir di hotel.
"Halo apa kabar sayang? Saya di kotamu. Sudah kubilang aku akan memberitahumu saat aku masuk ke kotamu," bunyi suara Mohadi.
"Senang sekali melihatmu salah satu milikku," lanjut suara sang Wapres, seperti dikutip New Zimbabwe, Selasa (23/2/2021).
Wanita itu kemudian mengatakan kepada Wapres Mohadi bahwa dia "sulit untuk bermanuver" karena dia sudah berada di rumah.
Wakil dari Presiden Emmerson Mnangagwa tersebut berada di tengah badai skandal perselingkuhan setelah rekaman percakapan dengan wanita selingkuhannya—yang merupakan istri staf intelijen—menjadi viral di media sosial.
Dalam rekaman audio lain, Mohadi terdengar mengundang wanita selingkuhannya, Abbigal Mumpande—yang kebetulan bekerja sebagai staf kantornya—untuk berhubungan intim di kantor Wapres. Suami wanita itu dilaporkan menemui Mohadi dan minta agar istrinya dimutasi ke kantor lain.
Wanita lain yang setuju diajak bercinta di kantor Mohadi adalah Chervaughn Choeni. Rekaman telepon keduanya tentang skandal perselingkuhan mereka juga bocor ke media. Gara-gara skandal asusila tersebut, Chervaughn Choeni diceraikan oleh suaminya; Martin Chabuka.
Rentetan skandal itu membuat Mohadi menghadapi seruan untuk mengundurkan diri. Aliansi MDC mengatakan Mohadi telah gagal untuk menegakkan tugas konstitusionalnya.
"Perilaku predatornya berbatasan dengan pelecehan seksual menggunakan kantor publik yang diamankan dan dipelihara oleh uang pembayar pajak. Ini jelas tidak konsisten dengan jabatannya," kata aliansi partai tersebut, seperti dikutip ZimLive.
Sejauh ini Mohadi belum secara terbuka mengomentari bocornya berbagai rekaman panggilan telepon yang memalukan itu. Pemerintah Presiden Mnangagwa juga belum berkomentar.