Wabup Nganjuk Positif COVID-19 Meski Sudah Divaksin 2 Kali
BACANEWS.ID - Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi positif COVID-19. Saat dinyatakan positif, ia ternyata sudah 2 kali divaksin.
"Pak Wabup sudah divaksin," ujar Kepala Dinas Infokom Nganjuk, Slamet Basuki saat dikonfirmasi detikcom, Senin (22/2/2021).
Slamet mengatakan, Wabup Marhaen dipastikan sudah mengikuti vaksinasi COVID-19 bulan ini. Menurutnya, wabup divaksin bersama Forkopimda Nganjuk
"Sudah sepertinya bulan ini suntik vaksinnya. Tanggalnya lupa coba saya lihat lagi nanti," kata Slamet.
Ia juga menjelaskan, Wabup Nganjuk sudah dua kali divaksin bersama Forkopimda lainnya. Sebelumnya, Marhaen membenarkan bahwa dirinya positif COVID-19. Kabar itu diterima Marhaen dari RSUD Nganjuk pada Kamis (18/2).
"Benar kabar dari RSUD Nganjuk Kamis kemarin," jelasnya.
Diketahui, wabup sempat berkunjung ke lokasi longsor dan posko, saat ada kunjungan Mensos Tri Rismaharini dan Menko PMK Muhadjir Arifin pada Selasa (16/2).
Hingga saat ini, ada 3 orang yang ditemukan positif COVID-19 di wilayah longsor di Desa/Kecamatan Ngetos. Dua pengungsi dan satu relawan. Sebelumnya ada sekitar 200 pengungsi dan relawan yang rapid antigen. (*)
"Pak Wabup sudah divaksin," ujar Kepala Dinas Infokom Nganjuk, Slamet Basuki saat dikonfirmasi detikcom, Senin (22/2/2021).
Slamet mengatakan, Wabup Marhaen dipastikan sudah mengikuti vaksinasi COVID-19 bulan ini. Menurutnya, wabup divaksin bersama Forkopimda Nganjuk
"Sudah sepertinya bulan ini suntik vaksinnya. Tanggalnya lupa coba saya lihat lagi nanti," kata Slamet.
Ia juga menjelaskan, Wabup Nganjuk sudah dua kali divaksin bersama Forkopimda lainnya. Sebelumnya, Marhaen membenarkan bahwa dirinya positif COVID-19. Kabar itu diterima Marhaen dari RSUD Nganjuk pada Kamis (18/2).
"Benar kabar dari RSUD Nganjuk Kamis kemarin," jelasnya.
Diketahui, wabup sempat berkunjung ke lokasi longsor dan posko, saat ada kunjungan Mensos Tri Rismaharini dan Menko PMK Muhadjir Arifin pada Selasa (16/2).
Hingga saat ini, ada 3 orang yang ditemukan positif COVID-19 di wilayah longsor di Desa/Kecamatan Ngetos. Dua pengungsi dan satu relawan. Sebelumnya ada sekitar 200 pengungsi dan relawan yang rapid antigen. (*)