Wow! Dana untuk Mengudeta AHY Sangat Besar, Sebagian Sudah Disebar ke DPC
BACANEWS.ID - Ketua Badan Pembina Organisasi dan Kaderisasi Keanggotaan DPP Demokrat Herman Khaeron memberi bocoran informasi soal dana yang disiapkan untuk mengudeta kepemimpinan yang sah di partai berlambang bintang mercy itu.
Menurut politikus yang beken disapa dengan panggilan Kang Hero ini, dana yang dipersiapkan kelompok yang melakukan gerakan kudeta di Demokrat, tidak terbatas.
Informasi ini disampaikan Kang Hero setelah internal partainya melakukan penyelidikan atas upaya mengudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Demokrat.
"Ada pembiayaan ataupun uang-uang yang cukup besar, disebutkan unlimited untuk membiayai (kudeta)," kata Herman kepada awak media di Gedung DPR,, Jakarta, Rabu (3/2).
Menurut Kang Hero, dalam sepekan belakangan ini dana tersebut sebagian telah tersebar ke struktur Demokrat tingkat II kabupaten dan kota.
Hasil penyelidikan internal partainya juga menunjukkan bahwa dana yang tersalurkan mencapai Rp 100 juta per DPC Demokrat.
Dari situ, kata legislator Senayan ini, partainya mengungkapkan ke publik terdapat gerakan kudeta di Demokrat.
Tidak hanya itu, Demokrat juga memutuskan bersurat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai upaya pertahanan.
"Itulah sistem pertahanan kami, dan kami tidak mungkin kemudian antisipasi," ujar dia.
Sebelumnya, politikus senior Partai Demokrat Yus Sudarso menyebut faksi yang menginginkan perubahan di kursi kepemimpinan Demokrat tidak hanya satu.
Yus blak-blakan menyebut ada empat faksi yang menginginkan perubahan di partai yang sebelumnya dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
"Dalam pertemuan ini, setidaknya saya amati ada dan saya tahu ada empat faksi," kata Yus dalam keterangan resmi yang disampaikan di Jakarta Selatan, Selasa (2/2).
Menurut Yus, faksi pertama yang menginginkan perubahan yakni kelompok Subur Budhisantoso, Ketua Umum Partai Demokrat 2001-2005.
Kedua, faksi Ketum Demokrat hasil kongres 2005 di Bali yakni Hadi Utomo.
Faksi ketiga, kata Yus, adalah kelompok Anas Urbaningrum.
Berikutnya yang menginginkan perubahan di Demokrat yakni faksi Marzuki Alie.[]