Dianggap Musuh di Negeri Sendiri, Media Asing Ini Justru Juluki Laskar Bagaikan Dewa Penolong Bencana
BACANEWS.ID - Belum lama ini Front Pembela Islam (FPI) yang merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang dipimpin oleh Habib Rizieq Shihab itu dihampiri oleh berbagai kritik pedas.
Namun, salah satu media luar negeri yaitu Washington Post pernah mengapresiasi kinerja FPI.
Hal tersebut diketahui dalam sebuah berita yang diunggah tanggal 11 Juni 2019.
Artikel berita tersebut ditulis oleh jurnalis bernama Stephen Wright dengan Judul “When disaster hits, Indonesia's Islamists are first to help”.
Pada saat bencana tsunami melanda kota Palu, seperti diberitakan Portal Malang Raya berjudul "Wow, Media Asing Juluki FPI Bagaikan Dewa Penolong Bencana" FPI lah yang datang pertama sebagai dewa penolong dan menjadi harapan baru untuk korban tsunami.
Dikisahkan dalam berita tersebut, melalui keterangan seorang Pria paruh baya berusia sekitar 50 tahun bernama Anwar Ragua.
Dia mengungkapkan saat bencana di Palu tanggal 28 September 2018 baik pihak kepolisian maupun pemerintah bahkan organisasi bantuan tak ada yang membantu saat air laut berhasil menyapu kota Palu.
Namun, ketika Ragua merasa ditinggalkan, datang orang-orang yang menawarkan secercah harapan seperti dewa penolong dan orang-orang tersebut berasal dari Front Pembela Islam, sebuah kelompok yang sangat terkenal di mata publik sebagai garda terdepan penegak syariat islam di bumi Nusantara
Dalam sebuah ceramah terbarunya yang diunggah akun YouTube ASWAJA TV pada 23 November 2020.
Habib Rizieq mengungkapkan kekecewaannya terhadap media Televisi Indonesia yang dinilainya tidak adil dengan hanya menampilkan sisi buruk FPI saja.
Namun, salah satu media luar negeri yaitu Washington Post pernah mengapresiasi kinerja FPI.
Hal tersebut diketahui dalam sebuah berita yang diunggah tanggal 11 Juni 2019.
Artikel berita tersebut ditulis oleh jurnalis bernama Stephen Wright dengan Judul “When disaster hits, Indonesia's Islamists are first to help”.
Pada saat bencana tsunami melanda kota Palu, seperti diberitakan Portal Malang Raya berjudul "Wow, Media Asing Juluki FPI Bagaikan Dewa Penolong Bencana" FPI lah yang datang pertama sebagai dewa penolong dan menjadi harapan baru untuk korban tsunami.
Dikisahkan dalam berita tersebut, melalui keterangan seorang Pria paruh baya berusia sekitar 50 tahun bernama Anwar Ragua.
Dia mengungkapkan saat bencana di Palu tanggal 28 September 2018 baik pihak kepolisian maupun pemerintah bahkan organisasi bantuan tak ada yang membantu saat air laut berhasil menyapu kota Palu.
Namun, ketika Ragua merasa ditinggalkan, datang orang-orang yang menawarkan secercah harapan seperti dewa penolong dan orang-orang tersebut berasal dari Front Pembela Islam, sebuah kelompok yang sangat terkenal di mata publik sebagai garda terdepan penegak syariat islam di bumi Nusantara
Dalam sebuah ceramah terbarunya yang diunggah akun YouTube ASWAJA TV pada 23 November 2020.
Habib Rizieq mengungkapkan kekecewaannya terhadap media Televisi Indonesia yang dinilainya tidak adil dengan hanya menampilkan sisi buruk FPI saja.
Sedangkan tidak pernah menayangkan ketika FPI melakukan berbagai pertolongan ketika terjadi bencana di Indonesia.
“Kenapa saat FPI membantu evakuasi seratus ribu mayat, paska tsunami aceh, tidak satu televisi pun yang menyiarkan saudara, kemudian di Pasuruan, di Gresik, di Depok, di Purwakarta, di Jakarta, kenapa tidak masuk TV” ujar Habib Rizieq.
“Tidak sampai disitu, di mana terjadi Gempa di Padang, gempa di Jawa Barat, letusan Merapi di Jogja, tidak satupun televisi sudi menyiarkannya saudara,” tuturnya menambahkan.***