Jubir TPNBP-OPM Tantang Densus 88 Per4ng Gerilya di Papua
BACANEWS.ID - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) menantang Densus 88 untuk perang gerilya di Papua.
Demikian dikatakan Juru Bicara TPNB-OPM Sebby Sambom yang disebarkan melalui berbagai media.
Sebby mengakui, kemampuan pasukan TPNB-OPM lebih jago daripada Densus 88. “Densus tidak mempunyai kemampuan perang gerilya,” ungkapnya.
Menurut Sebby, akan lebih banyak korban dari warga sipil yang jatuh di Papua karena kecerobohan pergerakan Densus 88.“Dan yang jelas Densus akan tangkap orang sembarang, dan juga akan tembak orang sembarang,” ujar Sebby.
Sebby juga menanggapi soal jaminan keselamatan seluruh masyarakat Papua dari Polri. Menurutnya, hal tersebut adalah pembohongan publik.
“Itu TNI-Polri bohong, karena faktanya masyarakat asli Papua tidak aman karena operasi militer yang brutal, jadi TNI-Polri estop penipuan publik,” kata Sebby.
“Karena kami ketahui bahwa TNI-Polri hanya akan lindungi orang-orang Imigran saja, dan orang asli Papua tetap tidak aman, dan ancaman oleh kejahatan TNI-Polri,” sambung dia.
Densus 88 Antiteror Polri dipastikan turun ke Papua untuk membasmi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Saat ini KBB resmi masuk kategori teroris.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan, meskipun sudah dipastikan terlibat, namun personel Detasemen berlambang burung hantu itu menunggu perintah dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk turun ke Tanah Cenderawasih itu.
“Tentunya densus 88 akan siap membantu satuan tugas operasi Nemangkawi yang saat ini sudah bertugas di dalam rangka memburu KKB di Papua. Saat ini, masih menunggu perintah dari Kapolri,” kata Ramadhan di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/4/2021).
Menurut Ramadhan, Densus 88 dibentuk oleh Polri memang memiliki tugas dan wewenang khusus dalam menangani dan menanggulangi aksi teror di Indonesia.[suaranasional]
Demikian dikatakan Juru Bicara TPNB-OPM Sebby Sambom yang disebarkan melalui berbagai media.
Sebby mengakui, kemampuan pasukan TPNB-OPM lebih jago daripada Densus 88. “Densus tidak mempunyai kemampuan perang gerilya,” ungkapnya.
Menurut Sebby, akan lebih banyak korban dari warga sipil yang jatuh di Papua karena kecerobohan pergerakan Densus 88.“Dan yang jelas Densus akan tangkap orang sembarang, dan juga akan tembak orang sembarang,” ujar Sebby.
Sebby juga menanggapi soal jaminan keselamatan seluruh masyarakat Papua dari Polri. Menurutnya, hal tersebut adalah pembohongan publik.
“Itu TNI-Polri bohong, karena faktanya masyarakat asli Papua tidak aman karena operasi militer yang brutal, jadi TNI-Polri estop penipuan publik,” kata Sebby.
“Karena kami ketahui bahwa TNI-Polri hanya akan lindungi orang-orang Imigran saja, dan orang asli Papua tetap tidak aman, dan ancaman oleh kejahatan TNI-Polri,” sambung dia.
Densus 88 Antiteror Polri dipastikan turun ke Papua untuk membasmi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Saat ini KBB resmi masuk kategori teroris.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan, meskipun sudah dipastikan terlibat, namun personel Detasemen berlambang burung hantu itu menunggu perintah dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk turun ke Tanah Cenderawasih itu.
“Tentunya densus 88 akan siap membantu satuan tugas operasi Nemangkawi yang saat ini sudah bertugas di dalam rangka memburu KKB di Papua. Saat ini, masih menunggu perintah dari Kapolri,” kata Ramadhan di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/4/2021).
Menurut Ramadhan, Densus 88 dibentuk oleh Polri memang memiliki tugas dan wewenang khusus dalam menangani dan menanggulangi aksi teror di Indonesia.[suaranasional]