KAMI se-Jawa: Banjir TKA China Ancam Kedaulatan Dan Stabilitas Nasional
BACANEWS.ID - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) se-Jawa menyatakan dukungannya atas sikap KAMI Nasional terkait Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang datang bergelombang dalam jumlah besar ke berbagai daerah sebagai konsekuensi investasi pemerintah Indonesia dengan China.
Presidium KAMI se-Jawa yang terdiri dari KAMI Jawa Timur Daniel M Rasyid, KAMI Jawa Tengah Mudrick SM Sangidu, KAMI DIY Sukri Fadloli, KAMI Jawa Barat Syafril Sjofyan, KAMI Banten Abuya Shiddiq, KAMI DKI Jakarta Djuju Purwanto dan Sekretaris Sutoyo Abadi ini menegaskan bahwa banjirnya TKA China di Indonesia berpotensi menjadi bencana ideologi bagi Indonesia.
"Bahwa sikap TKA China tersebut yang arogan dan memandang rendah masyarakat lokal bahkan kepada aparat keamanan, berpotensi telah membahayakan keamanan, kedaulatan dan stabilitas nasional," kata KAMI se-Jawa dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/5).
Tidak hanya itu, KAMI se-Jawa melihat, kawasan yang didatangi oleh TKA asal China tersebut sebagai kawasan tertutup lepas dari adat dan budaya komunitas lokal, seolah menjadi "negara dalam negara" dengan aturan yang tidak sesuai dengan aturan dan hukum nasional.
Untuk itu, KAMI se-Jawa meminta agar DPR dan TNI serta pemerintah daerah otonom setempat meninjau kawasan-kawasan investasi China tersebut untuk melihat dan mendata perkembangannya yang berpotensi menjadi ancaman pertahanan, dan keamanan serta kedaulatan nasional.
Lalu meninjau kembali kebijakan investasi dan imigrasi yang selama ini cenderung permisif bagi perusahaan dan TKA asing sehingga mempersempit kesempatan kerja bagi warga negara dan masyarakat lokal. Dan meningkatkan kewaspadaan, pencegahan atas ancaman komunisme baru sebagai state capitalism yang telah menunjukkan gejala come-back bersamaan dengan gelombang investasi asal China yang masuk ke Indonesia.(RMOL)
Presidium KAMI se-Jawa yang terdiri dari KAMI Jawa Timur Daniel M Rasyid, KAMI Jawa Tengah Mudrick SM Sangidu, KAMI DIY Sukri Fadloli, KAMI Jawa Barat Syafril Sjofyan, KAMI Banten Abuya Shiddiq, KAMI DKI Jakarta Djuju Purwanto dan Sekretaris Sutoyo Abadi ini menegaskan bahwa banjirnya TKA China di Indonesia berpotensi menjadi bencana ideologi bagi Indonesia.
"Bahwa sikap TKA China tersebut yang arogan dan memandang rendah masyarakat lokal bahkan kepada aparat keamanan, berpotensi telah membahayakan keamanan, kedaulatan dan stabilitas nasional," kata KAMI se-Jawa dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/5).
Tidak hanya itu, KAMI se-Jawa melihat, kawasan yang didatangi oleh TKA asal China tersebut sebagai kawasan tertutup lepas dari adat dan budaya komunitas lokal, seolah menjadi "negara dalam negara" dengan aturan yang tidak sesuai dengan aturan dan hukum nasional.
Untuk itu, KAMI se-Jawa meminta agar DPR dan TNI serta pemerintah daerah otonom setempat meninjau kawasan-kawasan investasi China tersebut untuk melihat dan mendata perkembangannya yang berpotensi menjadi ancaman pertahanan, dan keamanan serta kedaulatan nasional.
Lalu meninjau kembali kebijakan investasi dan imigrasi yang selama ini cenderung permisif bagi perusahaan dan TKA asing sehingga mempersempit kesempatan kerja bagi warga negara dan masyarakat lokal. Dan meningkatkan kewaspadaan, pencegahan atas ancaman komunisme baru sebagai state capitalism yang telah menunjukkan gejala come-back bersamaan dengan gelombang investasi asal China yang masuk ke Indonesia.(RMOL)