PDIP Jateng Tuding Ganjar Pranowo Bangun Pasukan di Medsos demi 2024
BACANEWS.ID - Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto, mengingatkan Ganjar Pranowo akan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) yang belum berakhir.
Karena itu, menurutnya, tak elok jika Ganjar menunjukkan sinyalemen akan maju menjadi calon presiden.
"Tugas Pak Ganjar kali ini adalah menjadi gubernur sampai 2023. Itu tugas yang diberikan oleh Ibu Ketua Umum," kata Bambang kepada wartawan, Minggu (23/5/2021).
Ganjar Belum Izin ke Megawati
Politikus yang akrab disapa Bambang Pacul itu juga mengingatkan Ganjar untuk meminta izin kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebab, kata dia, selama ini Ganjar bergerak tanpa arahan sang ketum.
"Tugasnya adalah menjadi gubernur. Kalau sudah selesai gubernur, kemudian dia lapor kepada Ibu Ketua Umum. 'Ibu Ketua Umum boleh nggak saya nyalon presiden? Menjadi calon presiden? Kalau Bu Ketum mengatakan, 'silakan Njar', maka tentu kasih kode saya dong. 'Ganjar itu mau nyalon presiden'," ujarnya.
"Saya tanyakan kepada yang dekat sama Ibu, 'ini sudah dapat izin belum?' 'Ya belum, nggak ada izin itu'. 'Dia sudah minta izin Ibu belum?' 'Belumlah'. Lha belum og. Nek belum kan menyusahkan saya," imbuh Bambang.
Karena itu, Bambang pun mengingatkan Ganjar akan tugasnya sebagai gubernur yang belum berakhir. Dia juga mengingatkan Ganjar agar tak berjalan tanpa perintah Ketum PDIP.
"Tugasnya kan berakhir 2023. Kalau Ganjar ingin menjadi capres harus mendapat izin dari Ibu Ketua Umum. Karena kewenangan kan ada di Ibu Ketua Umum. Kalau ini belum dapat izin tapi running duluan, ini namanya mblandang. Ini nanti menyusahkan saya," ungkap dia.(dtk)
Karena itu, menurutnya, tak elok jika Ganjar menunjukkan sinyalemen akan maju menjadi calon presiden.
"Tugas Pak Ganjar kali ini adalah menjadi gubernur sampai 2023. Itu tugas yang diberikan oleh Ibu Ketua Umum," kata Bambang kepada wartawan, Minggu (23/5/2021).
Ganjar Belum Izin ke Megawati
Politikus yang akrab disapa Bambang Pacul itu juga mengingatkan Ganjar untuk meminta izin kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebab, kata dia, selama ini Ganjar bergerak tanpa arahan sang ketum.
"Tugasnya adalah menjadi gubernur. Kalau sudah selesai gubernur, kemudian dia lapor kepada Ibu Ketua Umum. 'Ibu Ketua Umum boleh nggak saya nyalon presiden? Menjadi calon presiden? Kalau Bu Ketum mengatakan, 'silakan Njar', maka tentu kasih kode saya dong. 'Ganjar itu mau nyalon presiden'," ujarnya.
"Saya tanyakan kepada yang dekat sama Ibu, 'ini sudah dapat izin belum?' 'Ya belum, nggak ada izin itu'. 'Dia sudah minta izin Ibu belum?' 'Belumlah'. Lha belum og. Nek belum kan menyusahkan saya," imbuh Bambang.
Karena itu, Bambang pun mengingatkan Ganjar akan tugasnya sebagai gubernur yang belum berakhir. Dia juga mengingatkan Ganjar agar tak berjalan tanpa perintah Ketum PDIP.
"Tugasnya kan berakhir 2023. Kalau Ganjar ingin menjadi capres harus mendapat izin dari Ibu Ketua Umum. Karena kewenangan kan ada di Ibu Ketua Umum. Kalau ini belum dapat izin tapi running duluan, ini namanya mblandang. Ini nanti menyusahkan saya," ungkap dia.(dtk)