Akhirnya, Firli Bahuri Mengakui Mengikuti Arahan Presiden
BACANEWS.ID - Lama tak terdengar, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri akhirnya muncul ke publik pasca ribut-ribut mengenai tes wawasan kebangsaan (TWK). Dalam acara Kick Andy Double Check yang disiarkan Metro TV, Firli bicara blak-blakan mengenai TWK dan isu miring soal adanya orang kuat yang berada di belakangnya.
Firli memastikan bahwa isu miring, termasuk yang menyebut dirinya titipan orang besar, tidak benar. Pria asal Sumatra Selatan itu mengatakan bahwa dirinya tak pernah melakukan lobi dan tak pernah mengenal anggota dewan saat fit and proper test di DPR.
“Saya bukan politisi, tidak ada kedekatan dengan partai politik. Apalagi di belakang saya,” kata Firli, Ahad (13/6).
Jenderal bintang tiga ini kemudian bercerita bahwa dirinya sempat heran ketika mayoritas anggota parlemen yang memilihnya sebagai Ketua KPK. Padahal seperti diketahui bahwa banyak pihak, terutama di internal KPK, yang menentangnya sebagai pimpinan lembaga antikorupsi.
“Saya ditolak pegawai KPK. Tetapi satu jari tuhan ingin saya, ini kehendak tuhan,” jelasnya.
Seperti diketahui, nama Firli Bahuri belakangan ini menjadi sorotan. Dia dituding menyingkirkan Novel Baswedan Cs melalui seleksi alih status pegawai KPK dengan skema tes wawasan kebangsaan.
Selain itu Firli juga kerap dikaitkan atau dekat dengan orang-orang yang berada di lingkup kekuasaan.
“Kita ikut arahan presiden, KPK harus berkualitas, SDM harus berkualitas,” tegas menjawab pertanyaan soal TWK.
Sumber: .law-justice.co
Firli memastikan bahwa isu miring, termasuk yang menyebut dirinya titipan orang besar, tidak benar. Pria asal Sumatra Selatan itu mengatakan bahwa dirinya tak pernah melakukan lobi dan tak pernah mengenal anggota dewan saat fit and proper test di DPR.
“Saya bukan politisi, tidak ada kedekatan dengan partai politik. Apalagi di belakang saya,” kata Firli, Ahad (13/6).
Jenderal bintang tiga ini kemudian bercerita bahwa dirinya sempat heran ketika mayoritas anggota parlemen yang memilihnya sebagai Ketua KPK. Padahal seperti diketahui bahwa banyak pihak, terutama di internal KPK, yang menentangnya sebagai pimpinan lembaga antikorupsi.
“Saya ditolak pegawai KPK. Tetapi satu jari tuhan ingin saya, ini kehendak tuhan,” jelasnya.
Seperti diketahui, nama Firli Bahuri belakangan ini menjadi sorotan. Dia dituding menyingkirkan Novel Baswedan Cs melalui seleksi alih status pegawai KPK dengan skema tes wawasan kebangsaan.
Selain itu Firli juga kerap dikaitkan atau dekat dengan orang-orang yang berada di lingkup kekuasaan.
“Kita ikut arahan presiden, KPK harus berkualitas, SDM harus berkualitas,” tegas menjawab pertanyaan soal TWK.
Sumber: .law-justice.co