Cuitan Eko Kuntadhi soal Taliban jadi Sorotan, Netizen: Gak Heran Jokowi Difitnah Anti Islam
BACANEWS.ID - Pada hari Minggu ini, 20 Juni 2021, tagar ‘Taliban’ menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Setelah dilakukan penelusuran, rupanya tagar tersebut ramai digaungkan netizen yang menyoroti penggunaan istilah ‘Taliban’.
Beberapa netizen bahkan tampak menyindir unggahan pegiat media sosial Eko Kuntadhi yang belum lama ini berbicara soal Taliban.
Dalam cuitannya, Eko mengunggah foto animasi Nusa Rara yang menurutnya cara berpakaian tokoh anak laki-lakinya sangat khas anak Taliban, anak Afganistan.
Eko pun merasa khawatir jikalau sampai animasi Nusa Rara dipromosikan ke luar negeri maka orang-orang akan mengira Indonesia cabang khilafah atau bagian dari kekuasaan Taliban.
Menanggapi hal tersebut, sejumlah netizen pun tampak geram dengan apa yang dikatakan Eko dalam cuitannya.
“Hayo, ini brief dari siapa buat mengait-ngaitkan film Nussa dengan Taliban?” tanya akun Damiandreas seraya me-retweet cuitan Eko.
“Ada yg dikit-dikit bilang kafir, ada yg dikit-dikit bilang PKI, ada yg dikit-dikit bilang Taliban. Siapa pun kalo gak biasa mikir “clear & distinct” akan mudah over-generalisasi. Liat satu petanda langsung dinisbatkan pada apa yg ada dlm kepalanya,” oceh netizen lainnya, Savicali.
“Taliban melarang perempuan menerima pendidikan. Itu orang-orang mengerti nggak sih yang mereka katakan soal taliban. Anehnya lagi banyak banget yang kemakan,” ujar akun Notasilimboy.
Seorang netizen lainnya bahkan menghubungkan persoalan Taliban tersebut dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Menurutnya, jikalau para pendukung Jokowi gencar berkoar-koar soal Taliban dan sejenisnya, itu justru memojokkan sang Presiden hingga tak heran jikalau kena fitnah sebagai anti Islam.
“Jangan semuamua hal dibawa2 ke taliban. Twit2 seperti ini juga bisa memecah belah persatuan. Gak heran jika jokowi difitnah anti islam kalo orang2 yg pro jokowi hari2 ngetwit kadrun, taliban dan sejenisnya. Kalian2 juga yg bikin jokowi terpojok,” tanggap akun Kisbet_ sebagaimana dikutip terkini.id pada Minggu, 20 Juni 2021, via Twitter.
“Iya bener mbak,mending ngetweet tilaban (tilap bansos),” balas akun Diankartikaaa. (*)
Setelah dilakukan penelusuran, rupanya tagar tersebut ramai digaungkan netizen yang menyoroti penggunaan istilah ‘Taliban’.
Beberapa netizen bahkan tampak menyindir unggahan pegiat media sosial Eko Kuntadhi yang belum lama ini berbicara soal Taliban.
Dalam cuitannya, Eko mengunggah foto animasi Nusa Rara yang menurutnya cara berpakaian tokoh anak laki-lakinya sangat khas anak Taliban, anak Afganistan.
Eko pun merasa khawatir jikalau sampai animasi Nusa Rara dipromosikan ke luar negeri maka orang-orang akan mengira Indonesia cabang khilafah atau bagian dari kekuasaan Taliban.
Menanggapi hal tersebut, sejumlah netizen pun tampak geram dengan apa yang dikatakan Eko dalam cuitannya.
“Hayo, ini brief dari siapa buat mengait-ngaitkan film Nussa dengan Taliban?” tanya akun Damiandreas seraya me-retweet cuitan Eko.
“Ada yg dikit-dikit bilang kafir, ada yg dikit-dikit bilang PKI, ada yg dikit-dikit bilang Taliban. Siapa pun kalo gak biasa mikir “clear & distinct” akan mudah over-generalisasi. Liat satu petanda langsung dinisbatkan pada apa yg ada dlm kepalanya,” oceh netizen lainnya, Savicali.
“Taliban melarang perempuan menerima pendidikan. Itu orang-orang mengerti nggak sih yang mereka katakan soal taliban. Anehnya lagi banyak banget yang kemakan,” ujar akun Notasilimboy.
Seorang netizen lainnya bahkan menghubungkan persoalan Taliban tersebut dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Menurutnya, jikalau para pendukung Jokowi gencar berkoar-koar soal Taliban dan sejenisnya, itu justru memojokkan sang Presiden hingga tak heran jikalau kena fitnah sebagai anti Islam.
“Jangan semuamua hal dibawa2 ke taliban. Twit2 seperti ini juga bisa memecah belah persatuan. Gak heran jika jokowi difitnah anti islam kalo orang2 yg pro jokowi hari2 ngetwit kadrun, taliban dan sejenisnya. Kalian2 juga yg bikin jokowi terpojok,” tanggap akun Kisbet_ sebagaimana dikutip terkini.id pada Minggu, 20 Juni 2021, via Twitter.
“Iya bener mbak,mending ngetweet tilaban (tilap bansos),” balas akun Diankartikaaa. (*)