Innalillahi, Muhammad Assegaf, Eks Pengacara Soeharto-HR5 Meninggal Dunia
BACANEWS.ID - Pengacara senior Muhammad Assegaf wafat. Di jagat hukum Indonesia, Assegaf sudah malang melintang membela klien dari berbagai kalangan, seperti Presiden RI ke-2 Soeharto hingga Habib Rizieq Shihab (HRS).
"Iya, benar," kata anak Assegaf, Jamal Assegaf, saat dihubungi detikcom, Selasa (22/6/2021).
Menurut kolega Asegaf di Ikadin, Najib Gismar, Assegaf meninggal siang tadi.
"Iya betul. Tadi meninggal jam 12.40 WIB di Jakarta," kata Najib.
Assegaf menapak karier advokat di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) bersama Adnan Buyung Nasution. Setelah itu, ia aktif membela klien berbasiskan hak asasi manusia (HAM)
Selama berkiprah, Assegaf membela klien tidak pandang bulu, salah satunya Presiden RI ke-2 Soeharto setelah ia lengser. Padahal, saat Soeharto masih hidup, Assegaf termasuk orang yang suka mengkritik presiden yang menjabat selama 32 tahun itu.
"Saya diminta langsung oleh Pak Harto untuk menjadi kuasa hukumnya. Saya katakan pada beliau latar belakang saya di LBH. Tapi beliau tidak peduli. Saya diundang ke Cendana, Itu lho yang ada dua gading besarnya," kenang Assegaf sambil tertawa saat wawancara dengan detikcom pada 2008.
Pada 2008, Assegaf membela HRS di PN Jakpus. Ia mengaku kerap membela terdakwa pada kasus-kasus yang dinilai kontroversial.
"Saya tidak melihat latar belakang dari perkara yang akan saya tangani. Itu profesi dan kewajiban saya sebagai seorang pengacara," ujar M Assegaf saat jeda sidang kasus Habib Rizieq yang ditanganinya di PN Jakarta Pusat, Senin, 25 Agustus 2008.
Menurut lelaki bertubuh kecil ini, semuanya dilakukan karena kecintaannya pada profesinya sebagai pengacara.
"Itulah profesi saya. Saya pernah membela PKI, kasus perceraian, korupsi,saya juga membela terdakwa Pollycarpus, bahkan Soeharto," ujar Assegaf kala itu.[detik]
"Iya, benar," kata anak Assegaf, Jamal Assegaf, saat dihubungi detikcom, Selasa (22/6/2021).
Menurut kolega Asegaf di Ikadin, Najib Gismar, Assegaf meninggal siang tadi.
"Iya betul. Tadi meninggal jam 12.40 WIB di Jakarta," kata Najib.
Assegaf menapak karier advokat di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) bersama Adnan Buyung Nasution. Setelah itu, ia aktif membela klien berbasiskan hak asasi manusia (HAM)
Selama berkiprah, Assegaf membela klien tidak pandang bulu, salah satunya Presiden RI ke-2 Soeharto setelah ia lengser. Padahal, saat Soeharto masih hidup, Assegaf termasuk orang yang suka mengkritik presiden yang menjabat selama 32 tahun itu.
"Saya diminta langsung oleh Pak Harto untuk menjadi kuasa hukumnya. Saya katakan pada beliau latar belakang saya di LBH. Tapi beliau tidak peduli. Saya diundang ke Cendana, Itu lho yang ada dua gading besarnya," kenang Assegaf sambil tertawa saat wawancara dengan detikcom pada 2008.
Pada 2008, Assegaf membela HRS di PN Jakpus. Ia mengaku kerap membela terdakwa pada kasus-kasus yang dinilai kontroversial.
"Saya tidak melihat latar belakang dari perkara yang akan saya tangani. Itu profesi dan kewajiban saya sebagai seorang pengacara," ujar M Assegaf saat jeda sidang kasus Habib Rizieq yang ditanganinya di PN Jakarta Pusat, Senin, 25 Agustus 2008.
Menurut lelaki bertubuh kecil ini, semuanya dilakukan karena kecintaannya pada profesinya sebagai pengacara.
"Itulah profesi saya. Saya pernah membela PKI, kasus perceraian, korupsi,saya juga membela terdakwa Pollycarpus, bahkan Soeharto," ujar Assegaf kala itu.[detik]