Jika Qodari Tidak Ditegur, Istana Bisa Dianggap Merestui Wacana Presiden 3 Periode
BACANEWS.ID - Presiden Joko Widodo harus menegur manuver Direktur Eksekutif Indobarimeter M. Qodari yang membentuk Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024.
Komunitas ini bertujuan untuk menduetkan Presiden Joko Widodo dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Artinya, Jokowi didorong untuk menjabat sebagai presiden 3 periode.
Wakil Sekjen Partai Demokrat, Irwan mengatakan manuver Qodari tersebut tidak lebih dari sekadar mencari muka pada penguasa.
”Pak Jokowi harus segera menegur Qodari dan kelompok lainnya untuk berhenti cari muka dengan terus-terusan melantangkan Jokowi 3 periode," kata Irwan dikutip dari Facebook DPP Partai Demokrat, Rabu (23/6).
Kata Irwan, jika aksi Qodari dan kelompoknya dibiarkan mewacanakan jabatan presiden tiga periode justru akan merugikan Jokowi sendiri.
Lebih jauh lagi, anggota Komisi V DPR RI ini khawatir pembiaran akan menimbulkan kesimpulan bahwa istana memang merestui isu tiga periode itu digulirkan.
"Jika tidak menegur, maka akan ada rakyat yang berkesimpulan bahwa ada pembiaran dari istana agar isu presiden 3 periode ini terus menggelinding," tandasnya.(RMOL)
Komunitas ini bertujuan untuk menduetkan Presiden Joko Widodo dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Artinya, Jokowi didorong untuk menjabat sebagai presiden 3 periode.
Wakil Sekjen Partai Demokrat, Irwan mengatakan manuver Qodari tersebut tidak lebih dari sekadar mencari muka pada penguasa.
”Pak Jokowi harus segera menegur Qodari dan kelompok lainnya untuk berhenti cari muka dengan terus-terusan melantangkan Jokowi 3 periode," kata Irwan dikutip dari Facebook DPP Partai Demokrat, Rabu (23/6).
Kata Irwan, jika aksi Qodari dan kelompoknya dibiarkan mewacanakan jabatan presiden tiga periode justru akan merugikan Jokowi sendiri.
Lebih jauh lagi, anggota Komisi V DPR RI ini khawatir pembiaran akan menimbulkan kesimpulan bahwa istana memang merestui isu tiga periode itu digulirkan.
"Jika tidak menegur, maka akan ada rakyat yang berkesimpulan bahwa ada pembiaran dari istana agar isu presiden 3 periode ini terus menggelinding," tandasnya.(RMOL)