Puji Bangsa China, Luhut Binsar: Mereka Cepat Maju Kita Mandek
BACANEWS.ID - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menilai bangsa China lebih luar biasa dan cepat maju dibandingkan bangsa Indonesia yang menurutnya mandek atau jalan di tempat.
Pujian terhadap China tersebut disampaikan Luhut Binsar dalam sebuah seminar virtual yang digelar belum lama ini.
Ia mengatakan, selama ini banyak pihak yang salah sangka dengan China. Padahal, kata Luhut, banyak sekali potensi besar yang diciptakan oleh negeri tirai bambu itu yang menurutnya sangat dibutuhkan oleh berbagai negara di dunia.
Sebagai contoh, menurut Luhut, China memproduksi hampir semua obat-obatan Farmasetikal dan juga memproduksi obat-obatan lainnya yang beredar di dunia.
Hal itu diungkapkan Luhut Binsar setelah melakukan kunjungan bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya, beberapa waktu lalu.
“Saya ingin mengatakan kepada anda, kita kadang-kadang marah mengenai bilang China apa segala macam. Saya mau bilang kepada Anda, mereka luar biasa, 2/3 obat-obat dunia farmasetikal dan juga obat-obat itu diproduksi di China,” ujar Luhut, Kamis 10 Juni 2021 seperti dikutip dari Suara.com.
Lebih lanjut, Luhut Binsar juga menilai sebenarnya tidak masalah apabila bangsa Indonesia terus menerus menginginkan bekerja sama dengan China. Apalagi, kerja sama itu untuk membuat RI menjadi lebih maju dari sisi Industri.
Terlebih, lanjutnya, China merupakan salah satu bangsa yang memiliki kemampuan maju secara pesat dan luar biasa.
Dalam seminar virtual tersebut, eks Kepala Staf Presiden ini juga menyayangkan sikap masyarakat Ondonesia yang justru gemar berkelahi dan mempertanyakan berbagai hal yang dirasa tidak perlu.
Lantaran hal itulah, Luhut menilai bangsa Indonesia seolah jalan di tempat alias mandek.
“Hal semacam ini tidak masalah, yang kita selama ini tidak perhatikan. Kita tidak tahu siapa teman yang kita lihat, kita lupa bahwa negara itu (China) maju cepat sekali dan kita karena asik berkelahi, asik ribut, asik mempertanyakan semua, kita jalan di tempat,” tuturnya.
Luhut Binsar pada kesempatan itu juga mengimbau kepada bangsa Indonesia untuk memanfaatkan kerja sama diplomasi dengan China agar bisa melahirkan berbagai manfaat, baik di bidang kesehatan, pengetahuan maupun teknologi.
“Saya lihat kemarin dan sehingga mewakili menteri kesehatan Kemarin kami langsung membuat negosiasi untuk memproduksi di Indonesia. Jadi saya minta kita memanfaatkan peluang ini untuk kita membuat yang terbaik buat negeri Indonesia yang kita cintai ini,” ujarnya. (*)
Pujian terhadap China tersebut disampaikan Luhut Binsar dalam sebuah seminar virtual yang digelar belum lama ini.
Ia mengatakan, selama ini banyak pihak yang salah sangka dengan China. Padahal, kata Luhut, banyak sekali potensi besar yang diciptakan oleh negeri tirai bambu itu yang menurutnya sangat dibutuhkan oleh berbagai negara di dunia.
Sebagai contoh, menurut Luhut, China memproduksi hampir semua obat-obatan Farmasetikal dan juga memproduksi obat-obatan lainnya yang beredar di dunia.
Hal itu diungkapkan Luhut Binsar setelah melakukan kunjungan bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya, beberapa waktu lalu.
“Saya ingin mengatakan kepada anda, kita kadang-kadang marah mengenai bilang China apa segala macam. Saya mau bilang kepada Anda, mereka luar biasa, 2/3 obat-obat dunia farmasetikal dan juga obat-obat itu diproduksi di China,” ujar Luhut, Kamis 10 Juni 2021 seperti dikutip dari Suara.com.
Lebih lanjut, Luhut Binsar juga menilai sebenarnya tidak masalah apabila bangsa Indonesia terus menerus menginginkan bekerja sama dengan China. Apalagi, kerja sama itu untuk membuat RI menjadi lebih maju dari sisi Industri.
Terlebih, lanjutnya, China merupakan salah satu bangsa yang memiliki kemampuan maju secara pesat dan luar biasa.
Dalam seminar virtual tersebut, eks Kepala Staf Presiden ini juga menyayangkan sikap masyarakat Ondonesia yang justru gemar berkelahi dan mempertanyakan berbagai hal yang dirasa tidak perlu.
Lantaran hal itulah, Luhut menilai bangsa Indonesia seolah jalan di tempat alias mandek.
“Hal semacam ini tidak masalah, yang kita selama ini tidak perhatikan. Kita tidak tahu siapa teman yang kita lihat, kita lupa bahwa negara itu (China) maju cepat sekali dan kita karena asik berkelahi, asik ribut, asik mempertanyakan semua, kita jalan di tempat,” tuturnya.
Luhut Binsar pada kesempatan itu juga mengimbau kepada bangsa Indonesia untuk memanfaatkan kerja sama diplomasi dengan China agar bisa melahirkan berbagai manfaat, baik di bidang kesehatan, pengetahuan maupun teknologi.
“Saya lihat kemarin dan sehingga mewakili menteri kesehatan Kemarin kami langsung membuat negosiasi untuk memproduksi di Indonesia. Jadi saya minta kita memanfaatkan peluang ini untuk kita membuat yang terbaik buat negeri Indonesia yang kita cintai ini,” ujarnya. (*)