Tanggapi Ferdinand, Andi Sinulingga: Sungguh Biadab Umpamakan Anies-RK Seperti PSK, Kenapa Polisi Diam?
BACANEWS.ID - Sudah berulang kali kelakuan Ferdinand, tapi kok aparat hukum tak menindak?
Mengibaratkan seorang kepala daerah seperti pekerja seks komersial adalah tindakan yang biadab dan tak sesuai dengan norma kesopanan.
Hal itu disampaikan aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Harianto Sinulingga menanggapi tulisan kontroversial bekas politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean soal pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Sumedang Jumat kemarin.
"Menjadikan Anies dan RK umpama PSK (Pekerja Seks Komersial) itu adalah pernyataan yang sungguh keji dan biadab," tegas Andi Sinulingga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/6/2021).
Ferdinand bukan kali ini saja membuat kontroversi. Belum lama ini, ia juga turut mengunggah ulang informasi hoax Anies Baswedan mendapat rumah mewah dari pengembang reklamasi.
Yang disayangkan Andi Sinulingga, manuver Ferdinand tersebut seakan dibiarkan aparat kepolisian.
"Yang mengherankan itu, aparat kepolisian bahkan tidak pernah peduli dengan pernyataan-pernyataan kotor tersebut. Saya enggak ngebayang kalau kata-kata kotor itu ditujukan kepada Gibran (anak Jokowi)," tandasnya.
Dalam tulisannya di Twitter, Ferdinand menggunakan beberapa istilah yang mengundang perhatian publik saat mengomentari pertemuan Anies-RK di Sumedang.
Ferdinand menggambarkan dua kepala daerah tersebut seperti dua orang gadis yang tak laku meski sudah bersolek. Ia bahkan menggunakan istilah pekerja seks komersial (PSK) dalam tulisannya.
"Akhirnya dengan paras dipaksakan, dandanan menor, mereka mencoba menarik perhatian para lelaki. Sialnya, mereka malah terlihat seperti PSK dan dijauhi laki terhormat," demikian potongan tulisan Ferdinand sembari menautkan pemberitaan Anies-RK. [RMOL]
Mengibaratkan seorang kepala daerah seperti pekerja seks komersial adalah tindakan yang biadab dan tak sesuai dengan norma kesopanan.
Hal itu disampaikan aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Harianto Sinulingga menanggapi tulisan kontroversial bekas politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean soal pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Sumedang Jumat kemarin.
"Menjadikan Anies dan RK umpama PSK (Pekerja Seks Komersial) itu adalah pernyataan yang sungguh keji dan biadab," tegas Andi Sinulingga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/6/2021).
Ferdinand bukan kali ini saja membuat kontroversi. Belum lama ini, ia juga turut mengunggah ulang informasi hoax Anies Baswedan mendapat rumah mewah dari pengembang reklamasi.
Yang disayangkan Andi Sinulingga, manuver Ferdinand tersebut seakan dibiarkan aparat kepolisian.
"Yang mengherankan itu, aparat kepolisian bahkan tidak pernah peduli dengan pernyataan-pernyataan kotor tersebut. Saya enggak ngebayang kalau kata-kata kotor itu ditujukan kepada Gibran (anak Jokowi)," tandasnya.
Dalam tulisannya di Twitter, Ferdinand menggunakan beberapa istilah yang mengundang perhatian publik saat mengomentari pertemuan Anies-RK di Sumedang.
Ferdinand menggambarkan dua kepala daerah tersebut seperti dua orang gadis yang tak laku meski sudah bersolek. Ia bahkan menggunakan istilah pekerja seks komersial (PSK) dalam tulisannya.
"Akhirnya dengan paras dipaksakan, dandanan menor, mereka mencoba menarik perhatian para lelaki. Sialnya, mereka malah terlihat seperti PSK dan dijauhi laki terhormat," demikian potongan tulisan Ferdinand sembari menautkan pemberitaan Anies-RK. [RMOL]