Temui Aktivis KAMI Se Jawa, Rizal Ramli Sarankan Jokowi Mundur Secara Baik-baik
BACANEWS.ID - Kekhawatiran terhadap kemampuan pemerintah menyelesaikan masalah negara disampaikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) se Pulau Jawa.
Pembahasan itu disampaikan saat pertemuan politik untuk mencari jalan keluar antara aktivis KAMI se Jawa dan tokoh nasional Rizal Ramli.
Sekretaris KAMI se Jawa Sutoyo Abadi mengatakan, kunjungan mereka ke Rizal Ramli hanyalah untuk mencari jalan keluar dari multi krisis seperti korupsi meningkat, banjirnya TKA China dan massifnya buzzer.
Sutoyo datang ditemani Presidium KAMI Jatim, Daniel M Rasyid diwakili oleh Donny Handra Cahyono Komite Eksekutif, KAMI Jateng Mudrick SM Sangidu, KAMI Yogja Syukri Fadholi, KAMI Jabar, Syafril Sjofyan, DKI Jakarta Djudju Purwantoro dan Banten Abuya Shiddiq.
Saat menerima kunjukan KAMI se Jawa, RR mengatakan, di tengah situasi yang tidak normal KAMI se Jawa harus berjuang dengan pikiran yang tetap sehat.
Ia meminta para awak KAMI untuk berjuang dengan penuh keberanian demi kebenaran.
RR meminta para aktivis dari KAMI fokus terhadap apa yang diinginkan dan dikeluhkan rakyat.
"Untuk menyelamatkan bangsa, jangan terjebak kepada hal teknis dan issue agama yang sengaja dimainkan oleh pihak Islamphobia seperti masalah Radikal Radikul dan intoleransi," demikian kata RR, Selasa (8/6).
Ia mengingatkan agar para aktivis KAMI tidak berperilaku seperti buzzer. Artinya, jangan sampai ada yang menyewa orang untuk menyerang pribadi seseorang.
"Dengan tujuan menghancurkan karakter dan kredibilitas orang, tetapi harus masalah subsantif serta aktual dan faktual," tandas RR.
RR juga menyinggung soal dorongan ada Joko Widodo untuk mundur jika memang tidak mampu menyelesaikan berbagai masalah negara yang terancam multi krisis ini.
"Sebaiknya Jokowi mundur secara baik-baik, daripada "dipaksa" oleh rakyatnya sendiri," demikian kata RR.[rmol]
Pembahasan itu disampaikan saat pertemuan politik untuk mencari jalan keluar antara aktivis KAMI se Jawa dan tokoh nasional Rizal Ramli.
Sekretaris KAMI se Jawa Sutoyo Abadi mengatakan, kunjungan mereka ke Rizal Ramli hanyalah untuk mencari jalan keluar dari multi krisis seperti korupsi meningkat, banjirnya TKA China dan massifnya buzzer.
Sutoyo datang ditemani Presidium KAMI Jatim, Daniel M Rasyid diwakili oleh Donny Handra Cahyono Komite Eksekutif, KAMI Jateng Mudrick SM Sangidu, KAMI Yogja Syukri Fadholi, KAMI Jabar, Syafril Sjofyan, DKI Jakarta Djudju Purwantoro dan Banten Abuya Shiddiq.
Saat menerima kunjukan KAMI se Jawa, RR mengatakan, di tengah situasi yang tidak normal KAMI se Jawa harus berjuang dengan pikiran yang tetap sehat.
Ia meminta para awak KAMI untuk berjuang dengan penuh keberanian demi kebenaran.
RR meminta para aktivis dari KAMI fokus terhadap apa yang diinginkan dan dikeluhkan rakyat.
"Untuk menyelamatkan bangsa, jangan terjebak kepada hal teknis dan issue agama yang sengaja dimainkan oleh pihak Islamphobia seperti masalah Radikal Radikul dan intoleransi," demikian kata RR, Selasa (8/6).
Ia mengingatkan agar para aktivis KAMI tidak berperilaku seperti buzzer. Artinya, jangan sampai ada yang menyewa orang untuk menyerang pribadi seseorang.
"Dengan tujuan menghancurkan karakter dan kredibilitas orang, tetapi harus masalah subsantif serta aktual dan faktual," tandas RR.
RR juga menyinggung soal dorongan ada Joko Widodo untuk mundur jika memang tidak mampu menyelesaikan berbagai masalah negara yang terancam multi krisis ini.
"Sebaiknya Jokowi mundur secara baik-baik, daripada "dipaksa" oleh rakyatnya sendiri," demikian kata RR.[rmol]