Eks Menkes Siti Fadilah: Vaksinasi Berjalan, Kematian Covid Kok Bertambah?
BACANEWS.ID - Eks Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mempertanyakan penyebab lonjakan kasus kematian akibat virus corona (Covid-19) di Indonesia. Dia heran karena sejauh ini vaksinasi sudah berjalan.
Diketahui, pemerintah menyatakan vaksinasi bisa mengurangi gejala jika seseorang terinfeksi Covid-19. Namun, vaksin tidak mencegah seseorang tertular Covid-19.
"Sebelum vaksinasi dimulai itu morbiditas (kasus positif) dan mortalitas (kematian) berapa? Setelah vaksinasi dimulai sampai kira-kira 10 juta orang divaksin, morbiditas dan mortalitas seperti apa, lho kok malah meningkat?" kata Siti dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Partai Gelora secara daring, Kamis (1/7).
Dia menyatakan pemerintah seharusnya tidak menggunakan perkiraan sebagai landasan pengambilan kebijakan dalam penanganan pandemi Covid-19. Menurutnya, seluruh kebijakan yang diambil harus melalui proses penelitian ilmiah, termasuk soal lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini.
Siti juga menuturkan bahwa ketidaktahuan pada substansi ilmiah membuat penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia serba salah.
"Jangan kira-kira rakyat tidak disiplin, kira-kira pada keluyuran, jangan kira-kira. Kita harus cari betul, kematian sebelum divaksin dan kematian setelah vaksinasi berjalan," katanya
"Atau morbiditas, misal morbiditas naik tapi fatality rate tetap, oh penularan naik tapi tidak tambah kematian. Oh soalnya karena ini ini ini, akan terlihat di statistik itu," sambung Siti.
Kasus positif Covid-19 bertambah 24.836 pada hari ini, Kamis (1/7). Tambahan itu membuat total jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 2.203.108 sejak pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020 lalu.
Pasien yang meninggal dunia usai terinfeksi virus corona bertambah 504 pada hari ini. Dengan demikian, jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia kini mencapai 58.995 orang.
Dari total kasus positif itu, sebanyak 1.890.287 di antaranya telah sembuh. Pasien yang sembuh usai terinfeksi virus corona bertambah 9.874 dari hari sebelumnya.
Demi menekan lonjakan penularan virus corona dan kasus kematian, pemerintah pusat menerapkan PPKM darurat di Pulau Jawa dan Bali. Berbagai tempat umum ditutup guna menekan mobilitas masyarakat dengan tujuan menekan penularan Covid-19.
Diketahui, pemerintah menyatakan vaksinasi bisa mengurangi gejala jika seseorang terinfeksi Covid-19. Namun, vaksin tidak mencegah seseorang tertular Covid-19.
"Sebelum vaksinasi dimulai itu morbiditas (kasus positif) dan mortalitas (kematian) berapa? Setelah vaksinasi dimulai sampai kira-kira 10 juta orang divaksin, morbiditas dan mortalitas seperti apa, lho kok malah meningkat?" kata Siti dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Partai Gelora secara daring, Kamis (1/7).
Dia menyatakan pemerintah seharusnya tidak menggunakan perkiraan sebagai landasan pengambilan kebijakan dalam penanganan pandemi Covid-19. Menurutnya, seluruh kebijakan yang diambil harus melalui proses penelitian ilmiah, termasuk soal lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini.
Siti juga menuturkan bahwa ketidaktahuan pada substansi ilmiah membuat penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia serba salah.
"Jangan kira-kira rakyat tidak disiplin, kira-kira pada keluyuran, jangan kira-kira. Kita harus cari betul, kematian sebelum divaksin dan kematian setelah vaksinasi berjalan," katanya
"Atau morbiditas, misal morbiditas naik tapi fatality rate tetap, oh penularan naik tapi tidak tambah kematian. Oh soalnya karena ini ini ini, akan terlihat di statistik itu," sambung Siti.
Kasus positif Covid-19 bertambah 24.836 pada hari ini, Kamis (1/7). Tambahan itu membuat total jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 2.203.108 sejak pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020 lalu.
Pasien yang meninggal dunia usai terinfeksi virus corona bertambah 504 pada hari ini. Dengan demikian, jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia kini mencapai 58.995 orang.
Dari total kasus positif itu, sebanyak 1.890.287 di antaranya telah sembuh. Pasien yang sembuh usai terinfeksi virus corona bertambah 9.874 dari hari sebelumnya.
Demi menekan lonjakan penularan virus corona dan kasus kematian, pemerintah pusat menerapkan PPKM darurat di Pulau Jawa dan Bali. Berbagai tempat umum ditutup guna menekan mobilitas masyarakat dengan tujuan menekan penularan Covid-19.