Gawat! Anggotanya Tumbang Satu Lawan Satu, Ormas Loreng Oranye-Hitam Incar Si Pemukul
BACANEWS.ID - Buntut tumbangnya seorang anggota ormas dengan pakaian loreng warna oranye-hitam saat berkelahi dengan seorang pria di dekat Stasiun Kramat, ormas tersebut kini mengincar pria lawan duel anggota mereka.
"Tadi salah satu kawan kita dari Menteng, ada baku pukul dengan martel. Ini bukan pengeroyokan, tapi satu lawan satu. Karena satu lawan satu, kita pun gak usah ada pengeroyokan. Pada dasarnya tetap kita cari anak ini sampai ketemu," ujar seorang pria bertopi yang diduga pimpinan ormas tersebut.
Pria bertopi itu juga mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui identitas pria si pemukul rekan mereka.
"Indikasinya sudah jelas, ada titik terang. Dari kubu mananya sudah ketahuan. Kemungkinan besar. Nanti saya sendiri yang akan proses. Nanti beberapa orang ikut saya, kita datang ke tempatnya dia," katanya.
Ia katakan pula, ia akan mendatangi markas pria tersebut dan meminta anggotanya untuk menunggu aba-aba darinya.
"Yang lain tunggu aba-aba aja. Gak usah bikin pergerakan. Kalau dia macam-macam, mau main keroyokan, nah baru kita pukul rata semua," katanya.
Sebelumnya, seorang pria berkepala plontos dan bercelana loreng-loreng oranye-hitam khas salah satu ormas, terekam kamera saat sedang baku hantam dengan seorang pria berhelm, di dekat perlintasan kereta api Stasiun Kramat, Jakarta Pusat, Jumat (16/7/2021).
Dalam video yang beredar, awalnya terlihat pria bercelana loreng itu cekcok dengan pria yang memakai helm.
Pria berkepala plontos itu menghentikan sepeda motor yang coraknya sama dengan corak celananya di pinggir jalan.
Pria bercelana loreng itu lantas mendekati pria berhelm, lalu mengantukkan kepalanya ke kepala lawannya.
Tak jauh dari mereka, ada seorang pria bertopi hitam dan berbaju hijau.
Setelah mendapat pukulan, pria berhelm itu lantas membalas dengan sebuah pukulan yang membuat pria berkepala plontos itu sempoyongan.
Pria berhelm itu lantas memukul lagi tiga kali, dan pria berkepala plontos itu pun tumbang.
Hingga artikel ini ditayangkan, belum diketahui apa penyebab kedua pria itu cekcok. [indozone]
"Tadi salah satu kawan kita dari Menteng, ada baku pukul dengan martel. Ini bukan pengeroyokan, tapi satu lawan satu. Karena satu lawan satu, kita pun gak usah ada pengeroyokan. Pada dasarnya tetap kita cari anak ini sampai ketemu," ujar seorang pria bertopi yang diduga pimpinan ormas tersebut.
Pria bertopi itu juga mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui identitas pria si pemukul rekan mereka.
"Indikasinya sudah jelas, ada titik terang. Dari kubu mananya sudah ketahuan. Kemungkinan besar. Nanti saya sendiri yang akan proses. Nanti beberapa orang ikut saya, kita datang ke tempatnya dia," katanya.
Ia katakan pula, ia akan mendatangi markas pria tersebut dan meminta anggotanya untuk menunggu aba-aba darinya.
"Yang lain tunggu aba-aba aja. Gak usah bikin pergerakan. Kalau dia macam-macam, mau main keroyokan, nah baru kita pukul rata semua," katanya.
Sebelumnya, seorang pria berkepala plontos dan bercelana loreng-loreng oranye-hitam khas salah satu ormas, terekam kamera saat sedang baku hantam dengan seorang pria berhelm, di dekat perlintasan kereta api Stasiun Kramat, Jakarta Pusat, Jumat (16/7/2021).
Dalam video yang beredar, awalnya terlihat pria bercelana loreng itu cekcok dengan pria yang memakai helm.
Pria berkepala plontos itu menghentikan sepeda motor yang coraknya sama dengan corak celananya di pinggir jalan.
Pria bercelana loreng itu lantas mendekati pria berhelm, lalu mengantukkan kepalanya ke kepala lawannya.
Tak jauh dari mereka, ada seorang pria bertopi hitam dan berbaju hijau.
Setelah mendapat pukulan, pria berhelm itu lantas membalas dengan sebuah pukulan yang membuat pria berkepala plontos itu sempoyongan.
Pria berhelm itu lantas memukul lagi tiga kali, dan pria berkepala plontos itu pun tumbang.
Hingga artikel ini ditayangkan, belum diketahui apa penyebab kedua pria itu cekcok. [indozone]