Kedongkolan Rakyat akan Berubah Jadi Simpati Jika Jokowi Berani Pecat Luhut
BACANEWS.ID - Presiden Joko Widodo diminta untuk berani memecat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.
Permintaan itu disampaikan Ketua Umum Pro-Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule melalui akun media sosial Twitter @KetumProDEMNew, dikutip Senin (12/7).
Alasan Iwan Sumule meminta Presiden memecat Luhut, karena Koordinator PPKM Darurat itu telah menyebabkan kemarahan rakyat kepada pemerintahan Jokowi Jokowi.
"Kedongkolan dan kemarahan rakyat kepada pemerintahan @jokowi tampaknya sebagian besar telah diambil oleh Luhut Binsar Pandjaitan," tegas dia.
Iwan Sumule juga mengunggah sejumlah artikel pemberitaan terkait kebijakan pemerintah selama masa pandemi covid-19.
Termasuk di antaranya pernyataan Luhut yang meminta agar masuknya tenaga kerja asing (TKA) asal China tidak perlu dipermasalahkan.
Iwan Sumule yakin pemecatan Luhut bisa berdampak positif untuk meredakan amarah dan mendapat simpati rakyat.
"Kalau saja @jokowi berani memecat Luhut, kemungkinan dapat meredakan amarah rakyat, bahkan mungkin dapat "Simpati-XL" dari rakyat. Iya nggak sih?" sebut dia. [rmol]
Permintaan itu disampaikan Ketua Umum Pro-Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule melalui akun media sosial Twitter @KetumProDEMNew, dikutip Senin (12/7).
Alasan Iwan Sumule meminta Presiden memecat Luhut, karena Koordinator PPKM Darurat itu telah menyebabkan kemarahan rakyat kepada pemerintahan Jokowi Jokowi.
"Kedongkolan dan kemarahan rakyat kepada pemerintahan @jokowi tampaknya sebagian besar telah diambil oleh Luhut Binsar Pandjaitan," tegas dia.
Iwan Sumule juga mengunggah sejumlah artikel pemberitaan terkait kebijakan pemerintah selama masa pandemi covid-19.
Termasuk di antaranya pernyataan Luhut yang meminta agar masuknya tenaga kerja asing (TKA) asal China tidak perlu dipermasalahkan.
Iwan Sumule yakin pemecatan Luhut bisa berdampak positif untuk meredakan amarah dan mendapat simpati rakyat.
"Kalau saja @jokowi berani memecat Luhut, kemungkinan dapat meredakan amarah rakyat, bahkan mungkin dapat "Simpati-XL" dari rakyat. Iya nggak sih?" sebut dia. [rmol]