Viral, Nama Calon Siswa Bintara Polri yang Lulus Tiba-tiba Digantikan Orang Lain
BACANEWS.ID - Video curhat keluarga calon siswa yang ikut seleksi Bintara Polri 2021 atas nama, Rafael Malalangi, menjadi viral di media sosial. Video yang diunggah oleh akun Christofel Tumalun ini, berisi tentang permintaan keadilan dari Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, terkait dengan hilangnya nama Rafael Malalangi sebagai calon siswa Bintara lulus terpilih, dan digantikan oleh orang lain.
Dalam postingan itu, keluarga merasa sangat terpukul, mengingat nama Rafael Malalangi, dalam siaran langsung pengumuman kelulusan, telah dinyatakan lulus terpilih sebagai calon siswa Bintara Polri, dari wilayah Polres Minsel.
“Pada saat pengumuman yang disiarkan live streaming, disaksikan seluruh masyarakat Desa Pinapalangkow, dan jadi satu kebanggaan bagi kami, keluarga. Kami langsung membuat ibadah syukur. Tapi hari ini, tanggal 29 juli 2021, kami menerima surat bahwa anak kami tidak lulus, dan sudah digantikan orang lain. Apakah ini adil? Kami orang susah, orang tak punya. Kami mohon keadilan dan mohon bantuan dari pak Presiden Jokowi dan Kapolri,” ujar Christofel Tumalun yang didampingi oleh seluruh keluarganya.
Masih dalam video yang sama, Tumalun dan keluarga yang tampak menangis, meminta bantuan agar anak mereka tetap bisa menjadi calon siswa dan mengikuti pendidikan Bintara 2021. Dalam unggahan itu, keluarga juga menyertakan bukti-bukti kelulusan anak mereka yang telah diumumkan secara live streaming.
Sementara itu, Kepala Biro SDM Polda Sulut, Kombes Pol Octo Budhi Prasetyo, mengaku jika ada kesalahan input data yang dilakukan oleh operator, sehingga sistem perangkingan menjadi keliru. Octo mengakui, kesalahan input data terjadi pada Tim Jasmani tepatnya pada jasmani renang.
Dalam postingan itu, keluarga merasa sangat terpukul, mengingat nama Rafael Malalangi, dalam siaran langsung pengumuman kelulusan, telah dinyatakan lulus terpilih sebagai calon siswa Bintara Polri, dari wilayah Polres Minsel.
“Pada saat pengumuman yang disiarkan live streaming, disaksikan seluruh masyarakat Desa Pinapalangkow, dan jadi satu kebanggaan bagi kami, keluarga. Kami langsung membuat ibadah syukur. Tapi hari ini, tanggal 29 juli 2021, kami menerima surat bahwa anak kami tidak lulus, dan sudah digantikan orang lain. Apakah ini adil? Kami orang susah, orang tak punya. Kami mohon keadilan dan mohon bantuan dari pak Presiden Jokowi dan Kapolri,” ujar Christofel Tumalun yang didampingi oleh seluruh keluarganya.
Masih dalam video yang sama, Tumalun dan keluarga yang tampak menangis, meminta bantuan agar anak mereka tetap bisa menjadi calon siswa dan mengikuti pendidikan Bintara 2021. Dalam unggahan itu, keluarga juga menyertakan bukti-bukti kelulusan anak mereka yang telah diumumkan secara live streaming.
Sementara itu, Kepala Biro SDM Polda Sulut, Kombes Pol Octo Budhi Prasetyo, mengaku jika ada kesalahan input data yang dilakukan oleh operator, sehingga sistem perangkingan menjadi keliru. Octo mengakui, kesalahan input data terjadi pada Tim Jasmani tepatnya pada jasmani renang.
Menurut Octo, setelah pengumuman live streaming dilaksanakan, terdapat satu orang calon siswa yang mengajukan komplain terhadap hasil, karena merasa dirugikan. Menurut calon siswa itu, hasil yang diinput tidak sama dengan hasil yang didapatkan di lapangan pada saat tes berlangsung.
“Ada calon siswa yang merasa dirugikan, kemudian melaporkan ke panitia. Karena ada komplain kami cek. Kami kemudian menemukan perbedaan ke papan skor lapangan dan di live streaming berbeda. Setelah itu dirangking ulang, dan akhirnya terjadi perubahan posisi, di mana yang komplain itu nilainya masuk, sementara yang awalnya di posisi terakhir lewat,” ujar Octo.
Sekadar diinformasikan, postingan dari Christofel Tumalun ini sendiri telah menjadi viral dan dibagikan ribuan orang, serta telah tayang lebih dari 15 ribu kali.