Siapa yang Hapus Mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' di Pasuruan?
BACANEWS.ID - Mural'Dipaksa Sehat Di Negara Yang Sakit' yang ada di sudut bangunan Jalan Diponegoro, Bangil, Pasuruan, ternyata dihapus Sat Pol PP.
Satpol PP menyebut penghapusan dilakukan karena adanya laporan.
"Saya dapat banyak laporan. Termasuk pak camat juga menyampaikan," kata Kasat Pol PP Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana kepada detikcom, Sabtu (14/8/2021).
Bakti mengatakan penghapusan dilakukan oleh Satpol PP Kecamatan Bangil dan Muspika pada 10 Agustus 2021 atas perintahnya. Penghapusan dilakukan menggunakan cat berwarna krem yang ditutupkan di mural tersebut.
"Saya yang memerintahkan dihapus saja, dicat," tandas Bakti.
Sebuah mural di Pasuruan bertuliskan 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' dihapus. Sebelum dihapus, mural tersebut tak menjadi perhatian. Namun setelah dihapus, mural tersebut justru viral.
Mural itu tergambar di dinding sebuah bangunan di sudut Jalan Diponegoro, Bangil, Pasuruan. Mural itu memang berada di salah di sudut strategis di pusat Kota Bangil. Pengendara yang melintas dari arah Pandaan bisa dengan jelas melihatnya. Begitu juga pengendara yang datang dari arah alun-alun menuju arah Surabaya dapat menyaksikan dengan jelas mural itu.
Mural itu menggambarkan dua karakter dengan latar belakang berwarna biru. Dua karakter itu adalah kucing. Kucing pertama mengenakan jaket biru dan bertopi abu-abu. Dia tersenyum menyeringai. Sementara kucing kedua mengenakan sweater abu-abu sambil minum.
Di atas dua karakter itu terpampang tulisan 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' . Huruf pada kalimat itu semuanya ditulis kapital berwarna putih.(detik)
Satpol PP menyebut penghapusan dilakukan karena adanya laporan.
"Saya dapat banyak laporan. Termasuk pak camat juga menyampaikan," kata Kasat Pol PP Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana kepada detikcom, Sabtu (14/8/2021).
Bakti mengatakan penghapusan dilakukan oleh Satpol PP Kecamatan Bangil dan Muspika pada 10 Agustus 2021 atas perintahnya. Penghapusan dilakukan menggunakan cat berwarna krem yang ditutupkan di mural tersebut.
"Saya yang memerintahkan dihapus saja, dicat," tandas Bakti.
Sebuah mural di Pasuruan bertuliskan 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' dihapus. Sebelum dihapus, mural tersebut tak menjadi perhatian. Namun setelah dihapus, mural tersebut justru viral.
Mural itu tergambar di dinding sebuah bangunan di sudut Jalan Diponegoro, Bangil, Pasuruan. Mural itu memang berada di salah di sudut strategis di pusat Kota Bangil. Pengendara yang melintas dari arah Pandaan bisa dengan jelas melihatnya. Begitu juga pengendara yang datang dari arah alun-alun menuju arah Surabaya dapat menyaksikan dengan jelas mural itu.
Mural itu menggambarkan dua karakter dengan latar belakang berwarna biru. Dua karakter itu adalah kucing. Kucing pertama mengenakan jaket biru dan bertopi abu-abu. Dia tersenyum menyeringai. Sementara kucing kedua mengenakan sweater abu-abu sambil minum.
Di atas dua karakter itu terpampang tulisan 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' . Huruf pada kalimat itu semuanya ditulis kapital berwarna putih.(detik)